Rabu, 11 Maret 2015

Kisah Sepak Terjang & Sejarah Chevrolet di Indonesia

Sejarah Chevrolet di Indonesia - Lagi-lagi salah satu pabrikan mobil ternama General Motors (GM) yang menaungi bendera Chevrolet harus menelan pahit atas penjualannya di Indonesia. Perusahaan mobil asal negeri pamansam tersebut secara mengejutkan telah menutup pabriknya.

Pabrik Chevrolet Spin yang terletak di Pondok Ungu, Bekasi tersebut akan menghentikan kegiatan produksi kendaraan pada akhir Juni 2015 mendatang. Pihak GM menyatakan bahwa, penutupan tersebut dilakukan dalam rangka memperkokoh kinerja operasi secara global.



Chevrolet Spin telah dianggap gagal dan tidak mampu untuk menumbangkan ketenaran Toyota Avanza di pasar otomotif Tanah Air. Oleh sebab itu, GM ingin fokus membesarkan nama produk-produk unggulannya yaitu Orlando, Captiva & Trailblazer.

Banyak faktor yang menentukan keputusan GM untuk menutup pabriknya tersebut, termasuk biaya material yang tinggi serta semakin berkurangnya potensi dalam pemanfaatan keberadaan pemasok dalam negeri dikarenakan skala produksi terbatas.

Imbas dari penutupan tersebut, sebanyak 500 karyawan terancam di PHK. Namun, pihak GM lewat release yang kami terima tak akan lepas tangan begitu saja. Hal itu diungkapkan oleh Tim Zimmerman, Presiden GM Southeast Asia Operations.

"Kami bisa memahami keputusan tersebut akan mengecewakan bagi seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi selama ini. Kami akan bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan setempat yang juga termasuk Pemerintah Indonesia buat membantu seluruh karyawan kami," ungkap Timm saat diwawancarai.

Kegagalan Chevrolet di pasar otomotif khususnya di Asia Tenggara juga terlihat dengan berita mengejutkan selanjutnya. Selang sehari sejak planning penutupan pabrik Chevrolet di Pondok Ungu Bekasi tersebut, Chevrolet juga akan menutup pabriknya yang berada di Thailand.

General Motors sebetulnya bukan pendatang baru di pasar otomotif Tanah Air. Bahkan General Motors tercatat selaku perusahaan mobil pertama yang berhasil membangun pabrik di Tanah Air.

GM tersebut telah beroperasi sebelum negara Indonesia terbentuk. Tepatnya waktu Indonesia masih dalam cengkeraman kolonial Belanda. Pada tahun 1927, cikal bakal GM yang waktu itu bernama NV General Motors Java Handel Maatschappij (NVGMJHM) telah masuk ke Indonesia.

Dua tahun berselang, General Motors pertama kali memperkenalkan mobilnya yang bermesin 6-silinder. sebab tingginya permintaan, GM akibatnya memutuskan membangun pabrik di Tanjung Priok pada 1938. Pabrik Chevrolet tersebut kemudian menjadi pabrik mobil pertama di Indonesia.

Namun General Motors terpaksa harus berhenti memproduksi sesudah Jepang masuk ke Indonesia pada 1942. Belanda memutuskan buat menghancurkan pabrik meski kegiatan operasional tetap dipertahankan dengan mendirikan cabangnya di Batavia, yang bernama General Motors Overseas Operations.

Namun tingginya permintaan mobil di Indonesia waktu itu menjadikan GM tergiur buat menghidupkan kembali pabrik mereka. Maka pada 1995, GM memutuskan buat membangun pabriknya kembali di Bekasi.

Tapi lagi-lagi, pabrik ini ditutup disebabkan General Motors waktu itu kalah bersaing dengan mobil-mobil asal Jepang yang cukup berjaya di Indonesia. 2005, GM telah resmi menutup pabriknya di Indonesia.

Namun kegagalan itu tak menjadikan GM trauma. Dua tahun kemudian, tepatnya di tahun 2007, GM membuka lagi pabriknya dengan fokus memroduksi Chevrolet Spin buat menyaingi kompetitor-kompetitor asal Jepang.

Sayangnya, buat kesekian kalinya GM harus menelan pahit dan menemui jalan terjal. Mobil Spin yang diungulkan sebagai pesaing dari mobil nomor satu di Indonesia kurang mendapat sambutan hangat di pasar otomotif Tanah Air. Dengan berbagai macam pertimbangan, kini GM akhirnya menutup pabriknya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar