Rabu, 05 November 2014

Bahaya Gas Karbon pada AC Mobil yang Bocor

Bahaya Kebocoran Gas Karbon pada AC Mobil

Pernahkah anda mendengar kasus kematian ketika korban sedang beristirahat di dalam mobil dengan keracunan gas CO (karbonmonoksida). Hal tersebut terjadi akibat adanya kebocoran yang berasal dari AC mobil. Untuk itu, setiap pemilik kendaraan mobil harus berhati-hati dengan kondisi AC yang telah bocor.

Seperti pernah diulas pada Kompas.com, pemilik sekaligus teknisi bengkel spesiaslis AC mobil Umara Auto di Pasar Mobil Kemayoran, Abu, menjelaskan, biasanya kebocoran CO terjadi pada selang AC. Penyebabnya karena kurang perhatian serta perawatan mobil oleh pemiliknya.

“Biasanya kebocoran itu terjadi karena jarang dirawat danjuga pemilik masih merasa AC-nya dingin. Seharusnya selain mengecek freon, cek oli di dalam kompresor, kadang suka membeku. Mendeteksinya memang agak susah, selang bocor itu biasanya sebab meledak, tapi ledakannya tanpa suara,” jelas Abu.

Sarno, teknisi dari Hering Auto di lokasi yang sama berpendapat bahwa kebocoran AC mobil biasanya disebabkan kerapuhan pada ekspansi AC. Dijelaskan, usia ekspansi cuma satu tahun, maka selebihnya berisiko ringkih serta akan mengakibatkan kebocoran pada selang.

“Hal inilah yang kurang diperhatikan. Pemilik mobil boleh jadi tidak tau detail sampai ke sana. Yang paling baik, diservis biar semua diteliti. Apalagi ekspansi, paling nggak satu tahun sekali wajib diganti. Biasanya, jika AC belum berasa panas, tidak akan dicek,” kata Sarno.

Cara Mengetahui AC Mobil yang Bocor

Sebenarnya, bila pengendara teliti dapat diketahui bagaimana karakter saluran AC yang bocor. Menurut Abu, akan tercium bau menyengat bagaikan bau gas elpiji, kadang juga akan muncul suara berisik dari AC mobil.

Jika terjadi seperti hal tersebut, maka sangat disarankan untuk lekas mematikan AC & membuka kaca mobil bila sedang dalam posisi berhenti. "Bila terjadi kebocoran pada AC mobil, lebih berbahaya jika mobil berhenti dibanding mobil sedang berjalan. sebab pada saat mobil sedang berjalan, masih ada sirkulasi udara yang berputar. dan apabila posisi mobil berhenti, maka gas karbon itu akan terkurung di dalam kabin saja,” tambah Abu lagi.

Pendapat dari Sarno atau Abu bahwa kebocoran gas karbon yang terhirup oleh pemilik kendaraan berasal sejak knalpot itu tidak mungkin. Menurut mereka, gas CO yang masuk ke dalam kabin tak ada interaksi dengan knalpot.

“Tidak ada hubungannya dengan knalpot. Yang mematikan itu cuma dari AC. Selang AC bocor, baunya (gas karbon) ke dalam, gas karbon terhirup, tersebut yang mengakibatkan kematian. Kecuali memanaskan mobil di dalam garasi yang tertutup rapat, gas buang dari knalpot nggak dapat keluar ruangan & terhirup,” ujar Abu.

Untuk itu disarankan terhadap semua pemilik mobil agar melakukan servis AC mobil secara rutin, paling sedikit enam bulan sekali. Selain memastikan kondisi penyejuk ruang kabin dalam kondisi baik, juga dapat mengetahui potensi adanya kebocoran.

Demikianlah informasi mengenai bahayanya Gas Karbon pada AC mobil yang bocor. Semoga informasi ini memberikan anda sedikit pengetahuan untuk selalu mengecek kondisi mobilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar