Wah, Mobil Tesla Ini Berani Mencuri Daya di Tiang Listrik

Warga Tiongkok memang kurang suka terhadap produk Jepang, termasuk dalam produk kendaraan. Ternyata hal tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, yaitu Tesla Motors, yang menjadikan ladang bisnisnya di negeri Tirai Bambu tersebut.

Salah satu produk Tesla yang menjadi incaran masyarakat di Tiongkok yaitu Model S. Ternyata, harga yang dibandrol oleh Tesla Motors untuk mobil berjenis sedan dua kali lipat dibandingkan dengan harga di Amerika tersebut.

Meskipun dijual mahal dua kali lipat dari negeri asalnya, keberadaan mobil listrik di negara ini belum sepadan dengan tempat pengisian daya listrik seperti di Jepang, di Amerika Serikat ataupun kawasan Eropa.

Kabar berita yang dilansir Autoevolution, Rabu 25 Februari 2015, sulitnya mencari tempat pengisian daya listrik menjadikan seorang pengendara mobil Tesla Model S berwarna merah seperti yang tampak dalam foto tersebut berani mengambil daya di tiang listrik.

Padahal menurut spesifikasi mobil tersebut bisa menempuh jarak sekitar 300 km dalam sekali pengisian baterai, dengan tegangan yaitu 120, 240, atau 480 volt. Bukan hanya itu, baterainya juga bisa diisi di rumah dengan charger spesifik yang telah disediakan.

Perwakilan Tesla Motors di Tiongkok tersebut menyatakan, bahwa pihaknya berjanji akan memasang banyak stasiun pengisian listrik, yang dapat digunakan konsumen Tesla tanpa dikenakan biaya. Kendati demikian, hingga kini belum tampak realisasinya.

Bahkan sampai ada konsumen yang telah melakukan perjalanan jauh, tapi belum berhasil masuk ke wilayah Kota Shanghai, mobil ini akibatnya terdampar sebab kekurangan daya, akibatnya mobil tersebut harus diderek.

Sebelumnya, pada Agustus 2014, Tesla menggaet perusahaan telekomunikasi punya negara, yaitu China Unicom, buat membangun 400 outlet pengisian daya listrik, yang akan disebar di setiap kota di Tiongkok. Bahkan, Tesla juga akan membangun outlet super-charging di 20 kota besar