Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di jakarta pusat sudah tidak lagi menjual bahan bakar (BBM) Solar bersubsidi. “Bahan Bakar solar yang mulai kita jual per 1 agustus ini adalah jenis bahan bakar bio solar yang sebelumnya di harga Rp.5.500 Namun kini harganya menjadi Rp.12.800/liter” kata andi ardiansyah, Kepala SPBU Cikini 31.103.03, Jakarta Pusat.
Kenaikan ini sesuai arahan dari Badan Pengaturan Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang sudah berkordinasi dengan pihak PT.Pertamina.
Hal ini tentu sangat berpengaruh pada jumlah pembelian masyarakat terhadap Bahan Bakar saat ini, meski hampir semua masyarakat sangat membutuhkan BBM namun dengan harga yang sangat tinggi akan membuat mereka mempertimbangkan kembali dengan pembelian ini. Di akui oleh beberapa pembeli, bahwa penurunan pembelian BBM ini sangat terlihat ketika SPBU yang biasanya di padati pembeli, kini hanya di kunjungi beberapa orang saja.
Disamping itu dengan adanya kenaikan BBM ini pun dapat mengurangi polusi yang beredar di kota-kota besar seperti Jakarta yang sangat dipadati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Selain itu,dengan naiknya harga BBM ini di harapkan masyarakat mampu menghemat penggunaan bahan bakar agar lebih bijak dalam hal penggunaannya sehingga dapat menjaga alam dan memberikan kepada pihak yang berperan serta dalam menjaga pemenuhan kebutuhansandang dan pangan seperti nelayan, angkutan Umum dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar