Kali ini PT Pertamina (Persero) telah merencanakan buat meluncurkan jenis BBM terbaru dengan kandungan RON 90 bernama Pertalite sebagai pengganti premium. Produk dari BBM jenis terbaru tersebut diisukan akan dirilis pada bulan Mei depan. Tujuan dari peluncuran BBM jenis terbaru tersebut adalah untuk menekan impor RON 88. Lantas apa kelebihan BBM jenis terbaru yang bernama Pertalite tersebut?
Salah satu VP Ritel & Marketing Pertamina, Iskandar menjelaskan, menurut hasil dari tes laboratorium yang telah dilakukan, maka produk terbaru Pertalite disebut cocok pada jenis kendaraan motor matic. Motor matic tersebut mempunyai minim requirement bahan bakar yang mengandung RON 90.
"Matic itu minimum kebutuhan ada di ron 90. Hal tersebut kan proses panjang, masih wajib uji engine & komposisi & segala macam. Yang terpenting kami telah melakukan uji buat kendaraan," kata Iskandar, Minggu (19/4).
Iskandar juga mengatakan, bahwa Pertamina juga telah melakukan koordinasi dengan Gabungan Industi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam uji lapangan dengan produk terbarunya tersebut. Dengan diluncurkannya bahan bakar Pertalite, bertambah pula jajaran produk yang ditawarkan Pertamina selain Pertamax dengan RON 92, Pertamax plus dengan RON 95, & Pertamax Racing dengan RON 100.
"Pertama penentuan buat menjadikan produk Pertalite tersebut kami juga koordinasi dengan Gaikindo & asosiasi lainnya. taktik nya buat capai nilai keekonomian produsen otomotif. Secara kebutuhan paling sedikit telah terpenuhi. Seingat kami juga ada dua produk berbeda yaitu pertamax plus & pertamax racing yang sampai 100 oktannya, ujar Iskandar.
Selain buat memenuhi spesifikasi kendaraan, produk Pertalite juga dimaksudkan buat menekan angka impor RON 88. Hingga akhir tahun nanti, kisaran 7 juta kilo liter BBM RON 88 dapat dihemat apabila Pertalite diterima pasar dengan baik.
Salah satu VP Ritel & Marketing Pertamina, Iskandar menjelaskan, menurut hasil dari tes laboratorium yang telah dilakukan, maka produk terbaru Pertalite disebut cocok pada jenis kendaraan motor matic. Motor matic tersebut mempunyai minim requirement bahan bakar yang mengandung RON 90.
"Matic itu minimum kebutuhan ada di ron 90. Hal tersebut kan proses panjang, masih wajib uji engine & komposisi & segala macam. Yang terpenting kami telah melakukan uji buat kendaraan," kata Iskandar, Minggu (19/4).
Iskandar juga mengatakan, bahwa Pertamina juga telah melakukan koordinasi dengan Gabungan Industi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam uji lapangan dengan produk terbarunya tersebut. Dengan diluncurkannya bahan bakar Pertalite, bertambah pula jajaran produk yang ditawarkan Pertamina selain Pertamax dengan RON 92, Pertamax plus dengan RON 95, & Pertamax Racing dengan RON 100.
"Pertama penentuan buat menjadikan produk Pertalite tersebut kami juga koordinasi dengan Gaikindo & asosiasi lainnya. taktik nya buat capai nilai keekonomian produsen otomotif. Secara kebutuhan paling sedikit telah terpenuhi. Seingat kami juga ada dua produk berbeda yaitu pertamax plus & pertamax racing yang sampai 100 oktannya, ujar Iskandar.
Selain buat memenuhi spesifikasi kendaraan, produk Pertalite juga dimaksudkan buat menekan angka impor RON 88. Hingga akhir tahun nanti, kisaran 7 juta kilo liter BBM RON 88 dapat dihemat apabila Pertalite diterima pasar dengan baik.